Rabu ,5 Juni
2013 Terjadi insiden pemukulan yang dilakukan Kepala Badan Koordinasi Penanman
Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi terhadap
seorang pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Nur Febriani. Kejadian tersebut
terjadi dalam penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan
SJ078.
Seorang penumpang Sriwijaya Air
yang identitasnya enggan dipublikasikan, mengetahui dengan jelas kejadian
tersebut. Dia duduk tidak jauh dari
Zakaria yang duduk di kursi 12 F.
"Kalau tidak salah, Pak
Zakaria duduk di dekat pintu emergency di 12F. Waktu itu pramugari datang mau
menjelaskan SOP penyelamatan penumpang," kata sumber Bangkapos.com, Kamis
(6/6/2013).
Sumber itu menyebutkan, Zakaria
asyik memainkan handphone saat pramugari menghampirinya.
"Beliau asyik main HP,
pramugari minta perhatiannya sebentar. Dua kali pramugari ngomong, beliau
emosi," tuturnya.
Merasa tidak senang ditegur untuk kesekian kalinya, Zakaria melakukan aksi pemukulan dengan menggunakan gulungan koran. Akibatnya bagian telinga Febri mengalami luka memar. Lukanya memang kecil. Tapi malunya itu yang besar.
![]() |
lukanya sih kecil, malunya yang besar@kompas.com |
Ya ampun, hebat ya gan pejabat ini di depan umum berani memukul wanita?
Tapi seperti biasa gan, setiap pihak akan mengemukan alibinya atas apa yang terjadi.
Zakaria merasa diperlakukan tidak layak, hingga menjadi kesal dan spontan memukul dengan gulungan koran.
Zakaria mengakui sudah sering berpergian dan tahu aturan dalam penerbangan,
sedangkan Febri juga bukan pramugari kemarin sore. Sudah lebih lima tahun bekerja di Sriwijaya Air.
Jadi?
Upaya damai yang dilakukan tak tercapai. Kata maaf tak dapat menyelesaikan. Yang disesalkan, Ellisa, pengacara Zakaria dengan enteng mengatakan, ini hanya masalah kecil. Korban tidak mengalami luka parah-parah amat.
![]() |
Febriani@fadjroel |
Melihat sikap pengacara yang tak punya empati yang menganggap ini masalah kecil. Tentu korban tak terima. Bagaimana rasanya dipermalukan di depan umum? Pasti malu besar!
Apapun alasannya, pemukulan tidak dapat dibenarkan. Kalau memang layanan pramugrasi tidak menyenangkan. Sebagai pejabat yang seharusnya punya etika tentu bisa mengadukan masalah ini ke pihak manejemen maskapai penerbangan.
Tapi sayangnya justru memilih cara preman.
Ramailah dunia pemberitaan dan dukungan untuk Febri dan Zakaria menjadi bulan-bulanan. Bahkan di Twitter banyak yang ‘membully’ Zakarria.
Seperti yang ditwit Fadjroel Rahman pemiliki akun @fadjroel: Mestinya dilempar dari pesawat! #dukungFEBRY
trus ada juga nih gan yang coment kayak gini "saya mantan pegawai Airline di Soetha, kelakuan para pejabat dan anggota DPR selalu lebih norak dari orang yg tidak berpendidikan,kalau di tegur mereka selalu bilang " ANDA TIDAK TAHU SIAPA SAYA:????dengan nada Meninggi dan nunjuk hidung!! pejabat seperti ini Bagaimana menurut kalian???"
harusnya penumpang kayak gitu diturunin aja dari pewasat gan, ini ada beberapa contoh penumpang yang buat onar diturunin dari pesawat, citilink , Qantas , american airlines , IcelandAir.
harusnya penumpang kayak gitu diturunin aja dari pewasat gan, ini ada beberapa contoh penumpang yang buat onar diturunin dari pesawat, citilink , Qantas , american airlines , IcelandAir.
Gua bener2 kasian sama istrinya bpk Z yang terhormat itu gan, di depan publik dia berani pukul wanita, ckckkck.. gitu dah contoh klo udah putus urat malu.
tapi gak semua pejabat sperti itu kok gan..hehe #smoga dah
0 komentar:
Posting Komentar