1. Tetapkan tujuan.
Para pemikir positif adalah orang yang percaya akan pembentukan tujuan bagi pencapaian pribadi. Banyak diantara tujuan-tujuan ini yang tidak realistis pada awalnya. Tapi pemikir positif secara intuitif bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan sampai dia berhenti membentuk tujuan-tujuan. Yakinkan pikiran kamu bahwa pembentukan tujuan itu sangat penting. Tujuan-tujuan itu sangat esensial dalam menjaga kehidupan kamu. “Tidak mempunyai satu tujuan pun akan lebih menakutkan daripada tidak bisa mencapai satu tujuan”
Para pemikir positif adalah orang yang percaya akan pembentukan tujuan bagi pencapaian pribadi. Banyak diantara tujuan-tujuan ini yang tidak realistis pada awalnya. Tapi pemikir positif secara intuitif bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan sampai dia berhenti membentuk tujuan-tujuan. Yakinkan pikiran kamu bahwa pembentukan tujuan itu sangat penting. Tujuan-tujuan itu sangat esensial dalam menjaga kehidupan kamu. “Tidak mempunyai satu tujuan pun akan lebih menakutkan daripada tidak bisa mencapai satu tujuan”
Kamu seharusnya mempunyai setidaknya tiga atau lebih cara yang memungkinkan kamu bisa mencapai tujuan sebelum kamu terjun. Apapun tujuan kamu, daftarlah cara-cara yang paling mungkin dalam pencapaian tujuan kamu agar sasaran yang dituju bisa tercapai tepat waktu.
3. Usir ketakutan dalam imajinasi kamu.
Jangan biarkan ketakutan menjerumuskan kamu. Akan sangat menakjubkan jika ketakutan tidak menjadi penghalang pada saat kamu mulai membayangkan diri sendiri bergerak maju dalam suatu aktifitas. Sekali kamu menciptakan satu tujuan yang mulia dalam pikiran, kamu harus mendisiplinkan pikiran kamu, mencegah ketakutan pada saat ingin memasuki imajinasi kamu. Akan sangat mengagumkan jika ketakutan bisa muncul dan tidak akan pernah muncul lagi lebih cepat daripada ketakutan terhadap kegagalan.coba renungkan kalimat ini “aku akan berusaha melakukan sesuatu yang besar namun gagal daripada berusaha untuk tidak melakukan sesuatu namun berhasil”. Jika kamu merasa takut tidak bisa membuat tujuan-tujuan dalam hidup kamu, ingatlah hal ini “tidak ada kata gagal, tapi merendahkan tujuan adalah kejahatan”.
Jangan biarkan ketakutan menjerumuskan kamu. Akan sangat menakjubkan jika ketakutan tidak menjadi penghalang pada saat kamu mulai membayangkan diri sendiri bergerak maju dalam suatu aktifitas. Sekali kamu menciptakan satu tujuan yang mulia dalam pikiran, kamu harus mendisiplinkan pikiran kamu, mencegah ketakutan pada saat ingin memasuki imajinasi kamu. Akan sangat mengagumkan jika ketakutan bisa muncul dan tidak akan pernah muncul lagi lebih cepat daripada ketakutan terhadap kegagalan.coba renungkan kalimat ini “aku akan berusaha melakukan sesuatu yang besar namun gagal daripada berusaha untuk tidak melakukan sesuatu namun berhasil”. Jika kamu merasa takut tidak bisa membuat tujuan-tujuan dalam hidup kamu, ingatlah hal ini “tidak ada kata gagal, tapi merendahkan tujuan adalah kejahatan”.
4. Imajinasikan diri sedang memulai meraih impian.
Bagian paling tidak enak dari suatu aktifitas adalah pada saat memulai. Itu hanya membutuhkan sedikit untuk memulai sesuatu yang besat. Yang pertama selalu yang tersulit. Anehnya jika kamu mau memulai, maka kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan. Buatlah ide-ide positif kamu menjadi abadi. Meski mimpi kamu tampak tidak mungkin, namun mulailah. Mulailah dengan menuliskan ide kamu diatas kertas. Sketsakan suatu kesan terhadap apa yang kamu harapkan untuk dibangun atas nama aktifitas kamu harap bisa dilaksanakan.
Bagian paling tidak enak dari suatu aktifitas adalah pada saat memulai. Itu hanya membutuhkan sedikit untuk memulai sesuatu yang besat. Yang pertama selalu yang tersulit. Anehnya jika kamu mau memulai, maka kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan. Buatlah ide-ide positif kamu menjadi abadi. Meski mimpi kamu tampak tidak mungkin, namun mulailah. Mulailah dengan menuliskan ide kamu diatas kertas. Sketsakan suatu kesan terhadap apa yang kamu harapkan untuk dibangun atas nama aktifitas kamu harap bisa dilaksanakan.
5. Imajunasikan suatu tujuan melebihi tujuan biasa kamu.
Pemikir positif mempertahankan tujuan melebihi tujuannya dibelakang imajinasinya. Dia menyadari bahwa dia tidak harus menangkap sesuatu yang positif dimana dia akan “tiba” dan “menangis” Sebab dia tidak mempunyai dunia yang lebih untuk ditaklukkan. Tantangan dan pencapaian akan bergerak pasang surut dalam kehidupan. Tanpa tantangan dan pencapaian kita akan menjadi manusia hampa. Pada saat kamu mengejar tujuan-tujuan, pada saat itulah kamu sedang menuai masalah. Apapun yang kamu kejar, tidak akan pernah berhasil sampai kamu mengembalikan imajinasi kamu yang hilang dan kembali mengimajinasikan kesuksesan didalamnya.
Pemikir positif mempertahankan tujuan melebihi tujuannya dibelakang imajinasinya. Dia menyadari bahwa dia tidak harus menangkap sesuatu yang positif dimana dia akan “tiba” dan “menangis” Sebab dia tidak mempunyai dunia yang lebih untuk ditaklukkan. Tantangan dan pencapaian akan bergerak pasang surut dalam kehidupan. Tanpa tantangan dan pencapaian kita akan menjadi manusia hampa. Pada saat kamu mengejar tujuan-tujuan, pada saat itulah kamu sedang menuai masalah. Apapun yang kamu kejar, tidak akan pernah berhasil sampai kamu mengembalikan imajinasi kamu yang hilang dan kembali mengimajinasikan kesuksesan didalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar